My Cats are my bestfriend
Hari ini adalah hari persinggahan terakhir bagi hemshy,
kucing kesayangan gue yang telah pergi untuk selama-lamanya. Setelah tiga hari
kemarin dia menghilang dan baru kemarin dia pulang dengan keadaan yang
tersungkur lemah hingga dia jatuh sakit dan kemudian meninggal di siang ini.
Hemshy sudah seperti sosok sahabat yang always everytime for
me. Dia adalah sahabat yang selalu menemani saat-saat sepi dan senang. Dia
adalah kucing yang paling friendly dan paling gue sayang dibanding
kucing-kucing gue yang lain. Bukan maksud gue untuk diskriminatif, tapi
faktanya hemshylah yang paling dekat dengan gue, paling-paling dekat. Belum
sampai genap 6 bulan dia disini, padahal gue pengen banget liat hemshy sampe
tumbuh gede, karna dia adalah jagoan gue. Tapi semua mimpi itu sirnah seketika,
kala gue menatap tubuhnya yang bergejolak kesakitan sampai jeritan terakhirnya
hingga tubuhnya kaku tanpa detak nafas yang menandai hidupnya lagi. Air matapun
tak mampu lagi untuk terbendung. Kesedihan, kesendirian dan tangisan.
Ada banyak sekali hal yang selalu mengingatkan gue pada
hemshy. Bola matanya yang bulat, hidungnya yang pesek, bulunya yang tebal,
Kebiasaan uniknya yang suka makan buah-buahan, dan keunikan lainnya yang gak
bisa gue temuin dikucing-kucing lain dan itu membekas dimemori dan hati gue.
Hemshy benar-benar kucing yang beda. Hari ini seolah bagaikan mimpi buruk yang
menerpa tidur pulas gue. Mungkin ini terkesan berlebihan, tapi kalo kalian
punya kucing dan kalian sayang banget sama kucing tersebut, kalian pasti ngerti
gimana rasanya. Kehilangan seekor kucing yang kita sayang itu sama halnya
kehilangan orang yang kita sayang.
Kesedihan ini agak sulit untuk dimengerti sebenernya, Karena
bagaimana bisa yang hanya sekedar seekor kucing dapat membuat kita menangis?.
Entah kenapa kepergian hemshy untuk selama-lamanya itu menyisakkan luka yang
mendalam di hati gue. Seperti seakan semua hal yang gue miliki dan gue sayangi
akan berbalik pergi meninggalkan gue dan menghilang begitu saja. Kalian mungkin
gak tau tapi hari-hari gue itu penuh
dengan kucing-kucing, lg bete ada kucing, lagi seneng ada kucing, mau nonton tv
ada kucing, mau makan ada kucing, mau tidur ada kucing, mau belajar pun ada
kucing. Dan hemshy, dia adalah kucing yang setiap kali gue pulang sekolah langsung
menyambut gue dengan langsung hinggap mendengkur di kaki gue dan mengikuti gue sampai ke kamar. Setiap nonton
tv dia selalu tidur dikaki gue dengan gesekan bulu-bulunya yang menghangatkan.
Dia juga suka banget makan buah-buahan terutama kelengkeng. Hal itulah yang
menjadikan dia unik dibandingkan kucing-kucing gue yang lain. Dia juga
satu-satunya kucing yang gak rewel pas mau dimandiin. Apalagi pas gue kesepian
hemshy pasti selalu ada nemenin gue, dia suka banget main sama sedotan yang gue
coba mainkan dengan digoyang-goyang kelantai lalu dia gigit,dikejar,ditangkap.
Hal itu benar-benar menghilangkan rasa stres dan kejenuhan gue. Tapi sekarang
sosok itu udah pergi untuk selama-lamanya :”) . Hari ini gue merasa seperti
seorang yang introvert. Gue gak mau kemana-mana, gue cuma pengen sendiri ajah
dikamar dan meratapi semua yang pergi begitu saja dari hidup gue.
Rasanya ingin sekali memutar kembali waktu yang telah
terjadi. Gue pengen banget kembali di waktu saat hemshy belum hilang. Gue mau
jaga dia baik-baik dan gak akan gue biarkan dia pergi. Tapi semuanya terlambat.
Ketika dia sudah jatuh sakitpun gue terasa tak berdaya melihatnya, dia gak mau
makan apapun, dia jadi sering muntah-muntah dan tubuhnya sangat lemas. Gue coba
searcing di google untuk ngobatin dia, tapi sepertinya akan percuma dan gue
Cuma bisa pasrah sampai akhirnya hemshy benar-benar pergi untuk
selama-lamanya:”)
#RIP.HEMSHY :’)
Tapi seenggaknya, masih ada Sheggy, Tora, dan Tibu. Semoga mereka Tidak akan pergi lagi. J
SELAMAT JALAN HEMSHY:"))
-My Best cat and my best friend-
Comments
Post a Comment