Patah
Patah
Angin yang sejukpun bisa mematahkan ranting
Tak jauh beda dengan sebilah perasaanmu
Hatimu ialah angin, kau berhembus aku berhamburan jadi debu
*
Aku memilih menepi ketimbang berbaur dengan tangis
ramai-ramai
Bagiku berduka tidaklah harus meluluh dengan air mata riuh
Sebab ia tau kapan harus mengalir membasahi pipi
dan membuat bibir gemetar
*
Aku hanya perlu bercerita dengan sepi
Mebalik halaman demi halaman kisah lalu, sampai sesal tak
lagi tersisa
Sebab sesal selalu bertandang mendampingi kehilangan
Dan kehilangan adalah patah yang berserakan
Comments
Post a Comment