EGOIS

Sudah dimiliki siapakah hatimu sekarang?
Dan Bahumu, adakah yang menyandarkan rindu selain aku dulu?

"Semoga hanya aku"

Aku berlindung dibalik canda dan gemerkik tawa ini.
Menampik luka kemarin yang masih tak kunjung kering. Sesekali aku lupa dengan luka ini. Tapi sekali ku ingat, Perihnya meradang sampai membuat kakiku gemetar dan tersungkur lemas dengan tatapan nanar.

"luka ini butuh obat".

Kemarin sekali, kau mengobatinya dengan kata rindu yang kau sisipkan lewat obrolan singkat ditengah malam menjelang pagi. kata rindumu itu memang melegakan sejenak. Tapi Obat apa itu? Kenapa lukaku makin perih?
Semestinya kau datang sajah, lalu obati lukaku.

"Seegois inikah diriku?"

Bagaimana ini? Lukamu sajah tak sempat kutanyakan.
Bagamana ini? Aku hanya peduli lukaku dan ingin sembuh, tapi bagaimama denganmu?
Bagaimana ini? Aku mulai lelah dengan canda yang pura-pura, aku ingin bahagia. Tapi bagaimana denganmu?



Comments

Popular Posts