Cinta dan Penghianatan
Malam minggu ini aku tidak ditemani Dinda seperti
malam-malam minggu biasanya, karena sebentar lagi dia akan menjalani Ujian
Nasional. Mungkin karena ingin fokus di UN dia sampai mengabaikanku seperti
ini. Akupun mencoba untuk memakluminya walaupun agak nyesek, karena terhitung
tiga hari ini chat bbm cuma 1 kali di balas sama dia yaitu cuma di hari pertama
sajah selebihnya tak pernah dibalas sampai sekarang.
Hari pertama...
“Selamat pagi sayang” Chat bbm ke dinda.
“Selamat pagi juga sayang” balas dinda.
“Semangat untuk hari ini yah sayang :*” balasku
lagi.
Setelah itu tidak dibalas lagi oleh Dinda sampai
tiga hari kedepannya.
Malam minggu ini sangat membosankan sekali, malam
minggu ini tidak ada canda dan tawa Dinda. Tidak ada senyuman manisnya serta
pipi tembemnya yang selalu membuat aku rindu. Kemudian aku pun memilih untuk
Tidur.
Beberapa hari setelahnya tanpa kabar yang jelas dari
Dinda rasanya hari-hariku terasa hampa. Ketika dikelas pun saat Dosen tengah
menyampaikan materi aku hanya melamun. Sampai dosen itu pergi aku pun tak
sadar.
“Lang... woy... lang... Gilangggg...” Panggil Riki
membangunkan lamunanku.
“Eh iya kenapa ki?” Jawabku dengan sedikit kaget.
“Ngelamun mulu sih dari tadi, kantin yuk!” Ajak
Riki.
Saat Dikantin aku menceritakan semuanya kepada Riki
tentang kegalauan yang melandaku saat ini.
“Lagian elu sih pacaran sama anak SMA, masih jaman
ajah” Ucap Riki dengan tertawa kecil.
Saat itu aku Cuma bisa mengerutkan dahi dan
menggaruk-garuk kepala dengan tangan dan saat itu pula tepat searah jam 3 ada
perempuan yang sangat cantik jelita. Entahlah sepertinya dia mahasisiwi baru,
karena aku baru pertama kali melihatnya.
“Ki.. ki.. ki.. Liat deh cantik banget yah?” Ucapku
sambil menatap kearah perempuan cantik itu.
“Wiihh.. itu sih bidadari men.. ajiiiibb” Jawab riki
dengan terkejut kagum.
Setelah itu akupun langsung mendekati perempuan
cantik tersebut dan mengajaknya berkenalan. Dan namanya adalah Anggun seanggun
orangnya dari jurusan Sastra Jepang. Entahlah saat itu kita berdua ngobrol
banyak. Dia ternyata orangnya asik, humoris dan very friendly. Anggun layaknya
mentari yang tiba-tiba muncul setelah gelap gulita.
Semalaman aku tak bisa berhenti memikirkan Anggun.
Aku seperti lelaki yang baru pertama kali jatuh cinta. Dinda pun tiba-tiba
terlupakan begitu sajah. Hari-hari ku kini terisi dengan Anggun, Anggun, dan
Anggun. Lambat laun Kita jadi semakin dekat dan sepertinya Anggunpun memiliki
perasaan yang sama terhadapku. Dia bilang kalo dia nyaman dekat denganku, tapi
aku tidak memberitahu anggun jika aku sudah memiliki pacar, yaitu Dinda.
3 Minggu setelahnya Tiba-tiba Dinda menghubungiku.
“Sayang aku udah selesai UN, maaf yah Handphone nya
selama ini disita Mamah. Kamu pasti kesepian banget, hampir sebulan aku gak
ngasih kamu kabar. Maafin aku yah sayang dan aku kaaaaaangen banget sama kamu.
Tapi sayang, kok gada pesan dari kamu yang nyemangatin aku pas dihari UN sih?”
Chat dinda lewat bbm.
Akupun tiba-tiba bingung untuk menjawab pertanyaan
dinda dan langsung sajah ku balas dengan berbohong.
“Alhamdulillah kalo gitu aku seneng dengernya, iyah
engga apa-apa kok aku ngerti sayang. Aku juga kangen banget sama kamu. Maaf yah
aku gak sempet ngechat kamu, lagian juga handphone kamu kan gak aktif jadi aku
bingung ngehubunginnya juga, kebetulan waktu itu aku lagi sibuk banyak tugas
kuliah” balasku.
Kebetulan malam nanti adalah malam minggu, Anggun
mengajakku nonton film di Bioskop sementara Dinda memintaku untuk main
kerumahnya. Aku bingung sekali kala itu, disisi lain Anggun sudah sangat
membuatku nyaman sementara Dinda sendiri adalah pacarku. Aku terpaksa berbohong
kepada Dinda dan memilih untuk pergi Nonton film bersama anggun.
Saat di dalam bioskop aku melihat tawa anggun yang
begitu mempesona dia tampak bahagia sekali aku tidak tahu apa yang akan terjadi
jika suatu saat anggun tahu kalau aku sudah memiliki pacar yaitu Dinda.
“Kamu kok malah ngeliatin aku sih?” Tanya Anggun
sambil tersenyum.
“Emm.. Aku sayang kamu Anggun” Ucapku sambil mentap
wajahnya.
“Emm.. Aku juga sayang kamu Gilang” Jawabnya dengan
tersipu malu.
Keesokan harinya..
“Selamat pagi sayang” Chat dari Dinda dan Anggun
secara bersamaan.
Kemudian aku pun membalas keduanya dan melanjutkan
chat bersama keduanya.
Bberapa hari kemudin tiba-tiba aku merasa bersalah
kepada Dinda. Setelah menghilang justru dia jauh lebih perhatian dari
sebelumnya. Aku sangat dilema sekali sementara aku di kampus menjalani
hari-hari dengan perempuan lain. Entahlah rikipun sampai terheran-heran
melihatku.
“Lo kenapa sih, baru jadian kok mukanya malah kaya
galau gitu” Tanya Riki.
“Jadian? Maksudnya?” Tanyaku bingung.
“Yah lo kan baru jadian sama Anggun. Anggun sendiri
yang bilang ke gue kalo lo nembak dia pas dibioskop” Jawab riki dengan
membesarkan matanya.
Selepas itu akupun langsung menemui Anggun dan saat
bertemu dia membawakanku sekotak makanan.
“Ini buat kamu” Ucap Anggun sambil memberiku sekotak
makanan dengan tersenyum manis.
“Emm.. Makasih yah” jawabku sambil menerima kotak
makanan tersebut.
Kemudian Anggunpun pergi padahal aku ingin
menyampaikan sesuatu padanya. Entahlah Malam harinya aku Dilema sekali dan
tiba-tiba teringat Dinda. Tanpa sengaja aku membuka album foto-foto kenanganku
dengan dinda di Laptop. Semuanya tersimpan rapih hingga aku menyadari betapa
Berharganya Dinda selama ini. Dia adalah perempuan yang sudah menemaniku selama
hampir 2 tahun ini. Malam minggu nanti aku berencana untuk mengajak dinda makan
malam di restaurant. Aku juga harus menyampaikan semua ini kepada Anggun, aku
harus memberitahu yang sebenarnya.
Keesokan harinya...
Aku Menemui Anggun dan mencoba untuk mengajaknya
mengobrol ditaman. Kemudian akupun langsung Menceritakan semuanya kepada anggun
bahwa selama ini aku sudah mempunyai pacar dan blablabla. Anggun Menangis saat
itu, aku bisa merasakan kekecewaannya, tapi aku tidak mau terus-terusan
membohonginya dan anggunpun Akhirnya mengerti. Dengan segala kedewasaannya dia
menerima keputusanku ini. Anggunpun lantas sudah ku hapus dari hidupku seketika
itu juga.
Malam harinya aku mengajak Dinda Dinner di sebuah
Restaurant. Tapi sayang semuanya diluar ekspektasi. Dinda tiba-tiba meminjam
Handphone ku dan Dia melihat semua chating dan foto-fotoku bersama Anggun yang
belum sempat aku hapus. Dinda pun meneteskan air matanya dan tampak marah
bersambut kecewa.
“Jadi selama ini kamu bohongin aku gilang?” Tanya
dinda dengan air mata yang mengalir perlahan.
Dimalam itu semuanya berakhir. Mata Dinda membuatku
terenyuh. Belum sempat aku menjelaskan semuanya, Dinda langsung pergi begitu
saja dengan kucuran air mata yang mengalir dari ujung matanya. Aku baru meminta
Maaf tanpa sempat menjelaskan apapun kepadanya. Tapi apa daya? semua ini
salahku dan aku harus mempertanggung jawabkan semua perbuatanku. Aku telah
mengecewakan Dua perempuan sekaligus yaitu Anggun dan Dinda. Dinda benar-benar
menutup jalanku untuk kembali padanya. Aku rasa Dia terlalu sakit dan kecewa
atas semua perbuatanku. Akupun telah kehilangannya dan semua mimpi-mimpi yang
pernah kita bangun bersama, semua telah benar-benar hilang.
#TAMAT
By : Atika Oey
ReplyDeleteAdmin numpang promo ya.. :)
cuma di sini tempat judi online yang aman dan terpecaya di indonesia
banyak kejutan menanti para temen sekalian
cuma di sini agent judi online dengan proses cepat kurang dari 2 menit :)
ayo segera bergabung di fansbetting atau add WA :+855963156245^_^
F4ns Bett1ng agen judi online aman dan terpercaya
Jangan ragu, menang berapa pun pasti kami proseskan..
F4ns Bett1ng
"JUDI ONLINE|TOGEL ONLINE|TEMBAK IKAN|CASINO|JUDI BOLA|SEMUA LENGKAP HANYA DI : WWw.F4ns Bett1ng.COM
DAFTAR DAN BERMAIN BERSAMA 1 ID BISA MAIN SEMUA GAMES YUKK>> di add WA : +855963156245^_^